Budidaya Bekicot
Budidaya bekicot bisa dilakukan dengan cara terpisah dan bisa juga
secara campuran di dalam suatu tempat. Meskipun cara terpisah
membutuhkan tempat khusus tetapi ada keuntungannya. Misalnya, anak
bekicot bisa diketahui perkembangannya secara mudah, baik besarnya
maupun usianya. Dengan demikian, tidak sulit untuk memberikan perawatan
secara khusus. Bagi peternak bekicot sangat mudah kiranya apabila
perawatan anak bekicot itu dilakukan di tempat khusus. Adapun makanan
anak bekicot bisa diberi makanan dengan sejenis ganggang (lumut), pupus
daun dan sedikit zat kapur. Harus diingat hendaklah tempatnya selalu
teduh dan lembab. Setelah anak bekicot berumur 2-3 bulan, hendaklah
dipindahkan ke kandang pembesaran.
Keberhasilan budidaya bekicot
bergantung pada cara perawatan dan pemeliharaan selama diternakkan.
Beberapa perawatan teknis dalam budidaya bekicot antara lain adalah:
1. Menjaga kelembaban lingkungan
Bekicot
sangat suka tempat yang lembab sehingga untuk mempertahankan kelembaban
lingkungan dapat digunakan atap atau perlindungan lain. Pada musim
panas kelembaban lingkungan dapat dipertahankan dengan menyiramkan air
lokasi peternakan setiap hari.
2. Mempertahankan kondisi lingkungan
Bekicot
menyukai tempat yang lembab, namun bukan berarti pada tanah yang becek.
Sehingga diperlukan usaha untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang
sesuai dengan yang dikehendaki bekicot.
3. Pemberian pakan yang bermutu secara teratur
Agar
hasil budidaya berhasil dengan baik diperlukan pemberian pakan yang
bermutu dan teratur. Pemberian pakan berpedoman pada mutu pakan dan
kebiasaan waktu makan. Mutu makan yang baik akan menentukan kualitas
daging bekicot. Mutu pakan yang baik dapat dipenuhi dengan memberi pakan
berupa daun-daunan yang disukai dan buah-buahan. Misalnya; daun dan
buah pepaya, daun bayam, buah terung mentimun, swai dan lain sebagainya.
4. Menjaga areal agar tidak dimasuki hewan lain
Agar
bekicot dapat tumbuh baiak tanpa gangguan dari hewan yang merupakan
musuhnya dan hewan yang dapat merebut makanannya maka lahan budidaya
harus dijaga agar tidak dapat dimasuki hewan-hewan lain.
5. Menjaga bekicot agar tidak keluar dari areal pemeliharaan
Untuk menjaga agar bekicot tidak keluar dari areal dapat dilakukan hal sebagai berikut:
membuat tutup kandang (bila budidaya bekicot dalam kandang)
membuat pagar yang bagian atasnya diolesi dengan detergen
menabur abu atau garam disekeliling pagar bagian dalam.
HAMA DAN PENYAKIT
Sampai
saat ini belum banyak diketahui tentang adanya hama atau penyakit yang
dapat menyebabkan kematian bekicot, kecuali semut, bebek dan itik.
No comments:
Post a Comment
Silakan Komentar Yang Berhubungan Dengan Artikel, Pemesanan Dan Pendaftaran